Selayang Pandang Roma Club Indonesia
Kata Romanisti Indonesia ( RI ) berarti kumpulan para pencinta klub AS Roma di Indonesia.
Romanisti Indonesia adalah komunitas non-profit yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 2005.
Romanisti Indonesia lahir dimasa klub-klub seperti AC Milan dan Juventus menguasai ajang Liga Calcio, dimana sebagai efek dari prestasinya, kedua klub tersebut meraih perhatian lebih besar dari media-media Indonesia dan tentu saja meraup jumlah penggemar yang bisa dibilang fantastis di Indonesia.
Di lain pihak Kasus batalnya pembelian AS Roma oleh Nafta Moscow di awal 2004 yang diselimuti oleh kabut konspirasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang disinyalir tidak ingin melihat bangkitnya AS Roma, justru membangkitkan semangat sang pendiri Romanisti Indonesia untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa sebenarnya ada sebuah klub di Liga Calcio yang benar - benar berjuang dengan keringat mereka sendiri meskipun acap kali dijadikan korban oleh tangan-tangan kotor percaturan politik italia dan mafia pertandingan di ajang Liga Calcio. Dan klub tersebut adalah AS Roma.
Diawal kelahirannya, Romanisti Indonesia tampil sebagai media penyampai berita dari klub AS Roma dan Liga Calcio secara keseluruhan, dimana berita-beritanya diambil langsung dari media - media italia, dan diterjemahkan dan ditulis dengan narasi khas seorang Romanisti sejati.
Dengan segala keterbatasannya untuk mengakses sumber-sumber informasi selengkap dan se-uptodate mungkin, pendiri Romanisti Indonesia tetap berusaha untuk terus menghadirkan berita-berita ter up to date tentang AS Roma dalam headline Romanisti Indonesia
Berbekal dengan niat tulus ikhlas, semangat pantang meyerah dan dukungan moral dari para member senior RI, sedikit demi sedikit Romanisti Indonesia berkembang dan tumbuh menjadi salah satu fansclub paling populer dan disegani di Indonesia.
Sebagai bagian dari proses penyempurnaan diri pada Komunitas Romanisti Indonesia, akhirnya kami merubah image diri dari sebuah media informasi dan berita menjadi sebuah komunitas yang lebih mengutamakan komunikasi dan interaksi dari setiap membernya.
Disamping itu, dengan tujuan agar Romanisti Indonesia tidak terjerumus ke dalam pola sentralistis yang selama ini digunakan fansclub lain, akhirnya di awal 2007 pendiri dan tim koordinator Komunitas Romanisti Indonesia mendeklarasikan diri sebagai komunitas yang bersifat desentralistik, yang maksudnya, Komunitas Romanisti Indonesia tidak terpaku pada pola pusat dan daerah yang sering mengutamakan member atau kumpulan member di kota besar terutama Jakarta sementara sebaliknya tidak begitu memperhatikan kepentingan - kepentingan member dari daerah lain. Namun sebagai sebuah komunitas besar, tentu saja wewenang untuk pengambilan kebijakan yang bersifat prinsipil dan berpengaruh pada komunitas secara keseluruhan tetap dipegang oleh pendiri dan tim koordinator.
Hasilnya, dalam waktu singkat muncul-lah konsentrasi member Komunitas Romanisti Indonesia di berbagai daerah di Indonesia, tercatat hingga saat ini Komunitas Romanisti Indonesia telah berdiri dan aktif di kota-kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Jakarta ( Jabodetabek ), Jogja, Surabaya, Malang, Pekan Baru, Semarang dan segera menyusul kota - kota lainnya seperti Medan, Padang, Lampung, Solo, Banjarmasin, Makassar, Pontianak, Bali, Palembang, Bengkulu, Jambi, Banten, dll (beberapa kota lainnya yang tengah mempersiapkan diri).
Bersamaan dengan itu kegiatan - kegiatan offline dari member pun semakin menggeliat. Dimulai dari kegiatan latihan futsal bersama sampai menghadiri undangan - undangan dari komunitas lain hingga menghadiri acara on air seperti nonton bareng dan syuting di studio televisi-televisi swasta nasional.
Beruntung sekali, skandal Calciopoli di 2006 lalu membuka borok klub-klub yang selama ini menggunakan cara-cara kotor dalam persaingan di ajang Liga Calcio, dan secara otomatis menghadiahi AS Roma dengan tiket otomatis dalam ajang Liga Champions 2006/2007.
Hal tersebut disamping membuka mata dunia tentang masing-masing klub Seri A, juga membantu sekali bagi Romanisti Indonesia untuk menyebarkan kecintaan pada klub AS Roma di tanah Indonesia.
Semenjak kasus itu bergulir, Jumlah member dari Komunitas Romanisti Indonesia terus berkembang dan saat ini telah mencapai 4200 orang lebih, sementara apresiasi dari media dan masyarakat umum terhadap Komunitas Romanisti Indonesia dan AS Roma juga semakin menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Terbukti, semenjak musim kompetisi 2007/2008, Romanisti Indonesia dirangkul oleh Trans7, sebuah televisi swasta nasional yang menyiarkan siaran Liga Calcio sebagai fansclub referensi untuk klub AS Roma dalam setiap kegiatan On Air dan Off Air mereka.
Selain itu, Romanisti Indonesia juga mulai mendapatkan sambutan dan dukungan dari media massa baik itu cetak maupun elektronik, tidak hanya media nasional, tapi juga media-media lokal di penjuru tanah air.
Forza AS Roma, Viva Romanisti Indonesia
On Behalf RI Community
eLCapitano Romanisti Indonesia